Materi RANGKUMAN ISU DAN MASUKAN KEPADA KEMDIKBUD 2019 SERTA MASUKAN LENGKAP DARI PGRI, TAMAN SISWA, ASOSIASI GURU, KOMUNITAS GURU, DLL. Yang Anda Cari
Rabu, 06 November 2019
Edit
MATERI PENTING PENDIDIKAN SEKOLAH - Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Materi RANGKUMAN ISU DAN MASUKAN KEPADA KEMDIKBUD 2019 SERTA MASUKAN LENGKAP DARI PGRI, TAMAN SISWA, ASOSIASI GURU, KOMUNITAS GURU, DLL. Yang Anda Cari, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Contoh Soal,
Gaji Guru,
Guru,
pendidikan akhlak,
pendidikan bahasa arab, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca. Materi RANGKUMAN ISU DAN MASUKAN KEPADA KEMDIKBUD 2019 SERTA MASUKAN LENGKAP DARI PGRI, TAMAN SISWA, ASOSIASI GURU, KOMUNITAS GURU, DLL. Yang Anda Cari
5. Perlu penambahan bahasa pemrograman/coding/Literasi Digital di dalam kurikulum
UNDUH FILE LENGKAP RANGKUMAN ISU DAN MASUKAN KEPADA KEMDIKBUD 2019 KLIK https://drive.google.com/open?id=1DXoyMnJ3HsjYIAcR0ZrBcC9uHXmDTR7U
Sumber: https://ift.tt/33odTO7
BAHAN DISKUSI MASUKAN PESERTA TOPIK GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
FORUM SILATURAHMI MENDIKBUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1 Kurikulum sekolah saat ini masih berfokus pada standar dan muatan/konten. Perspektif pemerintah (regulator) cenderung berpusat pada compliance atas standar-standar yang ditetapkan.
2. Struktur kurikulum tidak memberikan ruang dan waktu bagi guru dan siswa untuk mengembangkan keterampilan yang relevan untuk mengantisipasi masa depan.
3 Perlunya link and match kurikulum SMK sehingga keahlian siswa sesuai standar industri.
4. Kebijakan Mata Pelajaran Informatika memiliki masalah diantaranya masalah linieritas guru, bukan mata pelajaran (hanya mapel pilihan), ketersediaan gurunya serta rancangan konten mata pelajarannya dan ketersediaan sarana-prasarana
5. Perlu penambahan bahasa pemrograman/coding/Literasi Digital di dalam kurikulum
6. Perlunya analisis dan revisi Kurikulum Matematika Sekolah serta peningkatan Kualitas Guru Matematika.
7. Rendahnya Kualitas Belajar Mengajar dan kemampuan guru untuk menerjemahkan kebutuhan siswa pada konteks era digital dan global sangat terbatas.
8. Perlu adanya peraturan yang melindungi guru dalam proses pembelajaran dari ancaman siswa dan orangtua. Selain itu, bisa melalui gugus hukum yang difasilitasi pemerintah atau LBH untuk mengawal kasus yang dihadapi guru.
9. Perlunya dukungan terhadap organisasi profesi.
10. Standar Kompetensi Guru (SKG) Tahun 2007 sudah saatnya ditinjau ulang
11. Menurunnya karakter bangsa; meningkatnya paham radikalisme; menipisnya cinta tanah air
12. Kesejahteraan guru seperti gaji guru honorer dan ketepatan pembayaran tunjangan guru
13. Implementasi Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah di lapangan masih beragam dan belum seutuhnya
14. Formasi CPNS 2019 di daerah, masih terdapat formasi guru bimbingan dan konseling yang mengabaikan legalitas Permendiknas No. 27/2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor (SKAKK) dan Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
15. Sistem rekrutmen guru, beban administrasi dan mengajar guru perlu lebih diperhatikan
16. Peningkatan kualitas guru terjebak pada tunjangan dan bagaimana mempertanggungjawabkan tunjangan. Tidak ada strategi nyata dan sistemik untuk memastikan adanya peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru.
17. Kebutuhan atas suatu pelatihan belum berdasarkan kebutuhan guru dan perlunya guru diberi kemerdekaan untuk memilih pelatihan sendiri.
18. Memberikan akses informasi kepada sekolah swasta terkait pelatihan guru dan bantuan pemerintah.
19. Perlu reformasi LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan), mulai dari akuntabilitas lulusan hingga membuka jurusan industri kreatif yang menyesuaikan dengan kondisi wilayah
20. Belum ada grand design pengelolaan guru yang holistik dari hulu hingga hilir Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
21. Rendahnya kualitas guru PAUD. Hanya 32% guru PAUD non formal yang sudah S1
22. Pendataan dan administrasi terlalu banyak. Sehingga sering melelahkan para guru/kepsek
UNDUH FILE LENGKAP RANGKUMAN ISU DAN MASUKAN KEPADA KEMDIKBUD 2019 KLIK https://drive.google.com/open?id=1DXoyMnJ3HsjYIAcR0ZrBcC9uHXmDTR7U