-->

Materi MENEMUKAN INFORMASI FAKTA DAN OPINI DALAM ARTIKEL Yang Anda Cari

MATERI PENTING PENDIDIKAN SEKOLAH - Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Materi MENEMUKAN INFORMASI FAKTA DAN OPINI DALAM ARTIKEL Yang Anda Cari, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Contoh Soal, Gaji Guru, Guru, pendidikan akhlak, pendidikan bahasa arab, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca. Materi MENEMUKAN INFORMASI FAKTA DAN OPINI DALAM ARTIKEL Yang Anda Cari

 


Pada kesempatan ini, kita akan membahas Informasi dalam artikel.

Artikel merupakan jenis tulisan yang berisi pendapat, gagasan, pikiran, atau kritik terhadap persoalan yang berkembang di masyarakat, biasanya ditulis dengan bahasa ilmiah populer.  Jenis tulisan ini sering kita temui pada majalah, surat kabar, laman-laman yang ada di internet. Artikel biasanya berisi pendapat penulis tentang data, fakta, fenomena, atau kejadian tertentu.  Informasi-informasi yang ada pada artikel biasanya juga selalu aktual dan relevan dengan keperluan pembacanya.

Artikel berbeda dengan karya ilmiah. Penggunaan bahasanya selalu disesuaikan dengan pembacanya karena artikel bersifat umum.  Artikel adalah tulisan tentang suatu masalah, termasuk pendapat dan keyakinan penulis terhadap masalah yang disajikan.  Artikel bertujuan untuk meyakinkan, mendidik, atau menghibur pembaca.

Di dalam artikel juga dapat kalian temukan fakta dan opini. Nah, untuk membedakan fakta dan opini, kalian harus paham terlebih dahulu tentang konsep dasar fakta dan opini.

1. Menemukan Informasi dalam Artikel Opini yang Dibaca

Setiap artikel pasti akan membahas isu atau topik tertentu yang aktual secara lugas serta menyampaikan ide-ide atau fakta-fakta secara objektif.  Dengan demikian, untuk dapat menemukan informasi baik fakta dan opini dalam sebuah artikel, kalian harus melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Baca artikel secara saksama !

b. Ambil beberapa informasi/kalimat dari artikel tersebut !

c. Analisis informasi /kalimat tersebut berdasarkan ciri-ciri fakta atau opini

Langkah selanjutnya, kalian harus paham terlebih dahulu pengertian fakta dan opini. Berikut pengertian fakta dan opini:

1) Fakta adalah kenyataan atau pristiwa yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta biasanya dapat menjawab pertanya apa. siapa, kapan, di mana, atau berapa.

2) Opini adalah pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang terhadap sesuatu. Opini biasanya dapat menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa.

 

2. Membedakan antara Informasi (Fakta) dan Opini Penulis

 

Bagaimana, masih bingungkah kalian membedakan antara fakta dan opini? Berikut diberikan penguat konsep fakta dan opini,  mari cermati  ciri-ciri fakta dan opini sebagai berikut!

a. Ciri-Ciri Kalimat Fakta

1) dapat dibuktikan kebenarannya

2) berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa pernyataan)

3) mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat dan peristiwanya

4) dikumpulkan dari nara sumber yang terpercaya

5) bersifat objektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan dilengkapi  dengan gambar objek

6) biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5W + 1H

7) menyatakan kejadian  yang sedang atau telah dan pernah terjadi

8) informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya

9) pengungkapan fakta cenderung deskriptif dan apa adanya

10) penalaran fakta cenderung induktif.

b. Ciri-Ciri Kalimat Opini

1) kebenaran opini dapat benar atau salah bergantung data pendukung atau konteksnya,

2) bersifat subjektif  (bergantung pada kepentingan tertentu) dan biasanya disertai dengan pendapat, saran, dan uraian yang menjelaskan

3) tidak memiliki nara sumber

4) berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi

5) menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi dikemudian hari

6) merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok

7) informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya

8) biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata : bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya

9) pengungkapan opini cenderung argumentatif dan persuasif,

10) penalaran opini cenderung deduktif.

 

c. Jenis jenis Kalimat Fakta

1) Fakta umum

Kalimat fakta umum adalah kalimat fakta yang kebenarannya berlaku selamanya atau sepanjang zaman.

Contoh : Matahari terbit disebelah timur dan terbenam disebelah barat.

2) Fakta khusus

Kalimat fakta khusus adalah kalimat fakta yang kebenarannya hanya berlaku sementara atau dalam kurun waktu tertentu.

Contoh : Saat ini hampir seluruh dunia mengalami wabah yang sama, yaitu corona virus.

 

d. Jenis jenis Kalimat Opini

1) Opini perorangan/individu

Kalimat opini perorangan/individu adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya dikemukakan oleh satu individu tertentu.

Contoh : Sepertinya nanti sore akan turun hujan.

2) Opini Umum

Kalimat opini umum adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya diakui banyak  orang atau semua orang.

Contoh : Sering mandi di malam hari dipercaya dapat menyebabkan penyakit rematik.

 

Setelah kalian mendapatkan konsep tersebut, sekarang kalian simak artikel “Perkembangan Terbaru Vaksin Corona: Banyak Kabar Baik!”, Temukan informasi berupa fakta dan opini.

 

PERKEMBANGAN TERBARU VAKSIN CORONA: BANYAK KABAR BAIK!

Perkembangan vaksin corona telah menjadi hal yang paling dinanti saat ini. Pasalnya, vaksin adalah satu-satunya cara paling efektif yang bisa menghentikan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini sudah menginfeksi belasan juta jiwa di seluruh dunia. Ratusan kelompok peneliti terus melakukan pengembangan. Ada beberapa kabar bahagia yang bisa dibagikan soal perkembangan ini.  Setelah beberapa waktu lalu, Moderna, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, mengumumkan bahwa uji klinis tahap II yang dilalui sudah membuahkan hasil memuaskan. Sinovac, perusahaan farmasi asal Tiongkok dan Astra Zeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford, juga mengumumkan kabar serupa. Tiga kandidat vaksin corona yang dianggap menjanjikan

 

1. Vaksin dari Sinovac

Vaksin Covid-19 dari perusahaan asal Tiongkok, Sinovac, saat ini juga tengah melakukan uji coba klinis tahap III di beberapa negara, termasuk Indonesia. Uji coba di Indonesia sendiri rencananya akan dimulai pada bulan Agustus mendatang.

PT Bio Farma, bekerja sama dengan Universitas Padjajaran saat ini tengah mempersiapkan uji coba yang akan berlangsung selama enam bulan tersebut. Jika uji coba berjalan lancar dan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa didapatkan,  vaksin kemungkinan bisa diproduksi masal pada kuartal pertama tahun 2021 mendatang. Bio Farma mengungangkapkan memiliki kapasitas produksi maksimal hingga 250 juta dosis.

Vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac ini dibuat menggunakan whole-virus vaccine. Artinya, vaksin tersebut mengandung SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang dilemahkan atau dibuat menjadi tidak aktif.

Lalu, saat vaksin tersebut disuntikkan ke tubuh, sistem imun tubuh akan terpacu untuk membentuk suatu sistem kekebalan. Dengan demikian, jika suatu saat kita terpapar virus corona, sistem imun kita sudah mengenalinya dan siap untuk melawan virus tersebut sehingga kita jadi tidak sakit.

2. Vaksin dari Astra Zeneca dan Universitas Oxford

Vaksin corona yang dikembangkan oleh Universtas Oxford Inggris dan Perusahaan Astra Zeneca yang berbasis di Inggris serta Swedia telah sukses masuk ke uji coba klinis tahap III. Vaksin ini dikembangkan menggunakan metode viral vector vaccines. Artinya, vaksin tersebut berisi gen virus corona yang saat disuntikkan akan masuk ke dalam sel-sel di tubuh dan memicu respon kekebalan tubuh dan nantinya akan melindungi kita dari Covid-19.

Menurut laporan yang dikeluarkan tanggal 20 Juli 2020 yang lalu, vaksin ini telah sukses melewati uji coba klinis tahap I dan II.  Hasilnya vaksin ini dianggap aman. Selanjutnya, untuk menguatkan percobaan ini, maka dilakukan uji coba klinis tahap III di Brazil dan Afrika Selatan.  Kabar baiknya, peneliti yang terlibat dalam tim uji coba itu mengatakan bahwa vaksin darurat ini kemungkinan bisa tersedia di bulan Oktober tahun ini. Sementara itu, vaksin yang bisa digunakan untuk masyarakat luas baru bisa dipasarkan setelah hasil uji coba klinis tahap III berhasil dan perizinan distribusi bisa keluar. Astra Zeneca sendiri mengungkapkan bahwa jika uji coba berhasil, pihaknya memiliki kapasitas produksi maksimal hingga dua milyar dosis vaksin.

3. Vaksin dari Moderna

Uji coba vaksin Covid-19 tahap I yang dilakukan oleh Moderna, dimulai dengan memberikan vaksin tersebut pada 45 orang dewasa sehat yang kemudian dibagi menjadi tiga kelompok. Mereka disuntik sebanyak dua kali. Kelompok pertama mendapatkan vaksin dengan dosis 25 mikrogram. Sementara itu, kelompok kedua memperoleh dosis 100 mikrogram, dan kelompok ketiga menerima dosis 250 mikrogram.

Terbaru, menurut laporan tanggal 14 Juli 2020, sebanyak 45 orang yang mengikuti uji coba vaksin tersebut kini sudah memiliki antibodi terhadap virus penyebab Covid-19. Setelah dua kali disuntik, antibodi SARS-CoV-2 yang terbentuk jumlahnya empat kali lipat lebih banyak dibanding pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Hal ini membuat harapan akan tersedianya vaksin corona semakin meningkat.

Selanjutnya, uji coba akan dilanjutkan langsung ke tahap ketiga atau tahap akhir. Uji coba ini akan lebih melibatkan banyak orang untuk mencoba efek dari vaksin ini. Di tahap akhir yang kemungkinan akan dimulai tanggal 27 Juli 2020 mendatang, sebanyak 30.000 orang dari 87 lokasi di Amerika Serikat akan diikutsertakan untuk uji coba.

Puluhan ribu orang tersebut akan menerima vaksin dengan dosis 100 mikrogram, lalu 29 hari setelahnya akan diberikan dosis tambahan yang sama. Sebagai kelompok kontrol, sebagian dari orang-orang tersebut ada yang akan dikelompokkan dalam kelompok placebo. Apabila penelitian tahap akhir ini nantinya berhasil, maka kemungkinan pada awal tahun 2021, vaksin tersebut sudah bisa diproduksi massal.

https://www.sehatq.com/artikel/pengembangan-vaksin-corona-sudah-sampai-mana-ini-data-terbaru(dengan perubahan)

Informasi dalam artikel berupa fakta dan opini.

No.

Informasi yang Diperoleh

Fakta

Opini

1.

Vaksin adalah satu-satunya cara paling efektif yang bisa menghentikan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini sudah menginfeksi belasan juta jiwa di seluruh dunia.

 

2.

Ratusan kelompok peneliti terus melakukan pengembangan.

 

3.

Ada beberapa kabar bahagia yang bisa dibagikan soal perkembangan ini. 

 

4.

Setelah beberapa waktu lalu, Moderna, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, mengumumkan bahwa uji klinis tahap II yang dilalui sudah membuahkan hasil memuaskan.

 

5.

Sinovac, perusahaan farmasi asal Tiongkok dan Astra Zeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford, juga mengumumkan kabar serupa.

 

6.

Tiga kandidat vaksin corona yang dianggap menjanjikan.

 

7.

Vaksin Covid-19 dari perusahaan asal Tiongkok, Sinovac, saat ini juga tengah melakukan uji coba klinis tahap III di beberapa negara, termasuk Indonesia.

 

8.

Uji coba di Indonesia sendiri rencananya akan dimulai pada bulan Agustus mendatang.

 

9.

PT Bio Farma, bekerja sama dengan Universitas Padjajaran saat ini tengah mempersiapkan uji coba yang akan berlangsung selama enam bulan tersebut.

 

10.

Jika uji coba berjalan lancar dan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa didapatkan, vaksin kemungkinan bisa diproduksi masal pada kuartal pertama tahun 2021 mendatang.

 

11.

Bio Farma mengungangkapkan memiliki kapasitas produksi maksimal hingga 250 juta dosis.

 

12

Vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac ini dibuat menggunakan whole-virus vaccine.

 

13.

Artinya, vaksin tersebut mengandung SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang dilemahkan atau dibuat menjadi tidak aktif.

 

14.

Lalu, saat vaksin tersebut disuntikkan ke tubuh, sistem imun tubuh akan terpacu untuk membentuk suatu sistem kekebalan.

 

15.

Dengan demikian, jika suatu saat kita terpapar virus corona, sistem imun kita sudah mengenalinya dan siap untuk melawan virus tersebut sehingga kita jadi tidak sakit.

 

 

Sumber:

Materi ini adalah ringkasan dari Modul Pembelajaran SMA berjudul Menganalisis Informasi dalam Sebuah Artikel Opini  karya Indri Anatya Permatasari, M.Pd. yang diterbitkan oleh Direktorat SMA, Direktorat Jenderal Paud, Dikdas, dan Dikmen

Sumber: https://ift.tt/3pPTdJz

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel