Materi SOAL MELENGKAPI PARAGRAF DENGAN KATA BENTUKAN DAN PEMBAHASAN (SOAL UN SMP/MTs) Yang Anda Cari
Kamis, 07 November 2019
Edit
MATERI PENTING PENDIDIKAN SEKOLAH - Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Materi SOAL MELENGKAPI PARAGRAF DENGAN KATA BENTUKAN DAN PEMBAHASAN (SOAL UN SMP/MTs) Yang Anda Cari, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Contoh Soal,
Gaji Guru,
Guru,
pendidikan akhlak,
pendidikan bahasa arab, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca. Materi SOAL MELENGKAPI PARAGRAF DENGAN KATA BENTUKAN DAN PEMBAHASAN (SOAL UN SMP/MTs) Yang Anda Cari
Kunci jawaban: D
Sumber: https://ift.tt/2oUksZC
Pembahasan
Untuk melengkapi bagian kalimat yang rumpang dengan kata bentukan yang tepat haruslah memperhatikan kata-kata sebelum dan sesudahnya. Di samping itu, perlu memperhatikan makna utuh kalimat. Dengan memperhatikan kata-kata sebelum dan sesudahnya, isian bagian rumpang adalah penyebab, pembuatan
RINGKASAN MATERIMELENGKAPI KALIMAT DENGAN KATA BENTUKAN
Melengkapi artinya menambah sesuatu yang kurang supaya menjadi lengkap (https://kbbi.web.id/lengkap).
Melengkapi kalimat dengan kata bentukan yang tepat adalah menambahkan kata bentukan pada bagian yang rumpang pada suatu kalimat.
Petunjuk melengkapi kalimat dengan kata bentukan yang tepat
1. Perhatikan kata-kata sebelum dan sesudah bagian rumpang pada kalimat
2. Pahami maksud kalimat secara utuh.
3. Pilih dan isikan kata bentukan yang tepat untuk melengkapi bagian kalimat yang rumpang.
Contoh
Keputusan pemerintah mengharuskan kendaraan dinas menggunakan BBM tidak … diabaikan di banyak daerah.
Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut yaitu bersubsidi.
A. Kata Dasar dan Kata Bentukan
Dalam bahasa Indonesia secara umum bentuk kata itu terdiri atas dua macam, yaitu kata dasar dan kata bentukan. Kata dasar merupakan suatu kata yang utuh dan belum mendapat imbuhan apa pun.
Dalam proses pembentukan kata, kata dasar dapat diartikan sebagai kata yang menjadi dasar bagi
bentukan kata lain yang lebih luas. Dalam pengertian ini, kata dasar lazim pula disebut sebagai
bentuk dasar, kata asal, dan ada pula yang menyebutnya sebagai dasar kata. Terkait dengan itu, untuk menghindari penyebutan yang berbeda-beda, dalam buku ini kata yang menjadi dasar bagi
bentukan kata lain yang lebih luas disebut kata dasar. Berbeda dengan itu, kata bentukan merupakan kata yang sudah dibentuk dari kata dasar dengan menambahkan imbuhan tertentu.
Kata bentukan seperti ini lazim pula disebut dengan beberapa istilah yang berbeda-beda, misalnya ada yang menyebutnya sebagai kata turunan, kata berimbuhan, dan ada pula yang menyebutnya kata jadian. Sehubungan dengan itu, untuk menghindari penggunaan istilah yang berbeda-beda, dalam buku ini istilah yang digunakan adalah kata bentukan.
Dalam proses pembentukan kata, kata dasar dapat diartikan sebagai kata yang menjadi dasar bagi
bentukan kata lain yang lebih luas. Dalam pengertian ini, kata dasar lazim pula disebut sebagai
bentuk dasar, kata asal, dan ada pula yang menyebutnya sebagai dasar kata. Terkait dengan itu, untuk menghindari penyebutan yang berbeda-beda, dalam buku ini kata yang menjadi dasar bagi
bentukan kata lain yang lebih luas disebut kata dasar. Berbeda dengan itu, kata bentukan merupakan kata yang sudah dibentuk dari kata dasar dengan menambahkan imbuhan tertentu.
Kata bentukan seperti ini lazim pula disebut dengan beberapa istilah yang berbeda-beda, misalnya ada yang menyebutnya sebagai kata turunan, kata berimbuhan, dan ada pula yang menyebutnya kata jadian. Sehubungan dengan itu, untuk menghindari penggunaan istilah yang berbeda-beda, dalam buku ini istilah yang digunakan adalah kata bentukan.
Pembentukan kata adalah proses membentuk kata dengan menambahkan imbuhan atau unsur lain pada kata dasar. Dalam bahasa Indonesia, pembentukan kata dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai cara. Cara yang dimaksud adalah sebagai berikut.
(1) Pengimbuhan
(2) Penggabungan kata dasar dan kata dasar
(3) Penggabungan unsur terikat dan kata dasar
(4) Pengulangan
(5) Pengakroniman
menggunakan berbagai cara. Cara yang dimaksud adalah sebagai berikut.
(1) Pengimbuhan
(2) Penggabungan kata dasar dan kata dasar
(3) Penggabungan unsur terikat dan kata dasar
(4) Pengulangan
(5) Pengakroniman
Pada bagian ini akan dibahas pembentukan kata dengan cara pengimbuhan dan kata berimbuhan.
B. PENGIMBUHAN
Pengimbuhan adalah proses pembentukan kata dengan menambahkan imbuhan pada kata dasar.
Sehubungan dengan itu, imbuhan yang lazim digunakan sebagai unsur pembentuk kata dalam bahasa Indonesia, paling tidak, terdiri atas empat macam, dan masing-masing diberi nama sesuai dengan posisinya pada suatu kata. Pertama, imbuhan yang terletak pada awal kata lazim disebut awalan (prefiks). Kedua, imbuhan yang terletak pada akhir kata lazim disebut akhiran (sufiks). Ketiga, imbuhan yang terletak pada tengah kata lazim disebut sisipan (infiks). Keempat, imbuhan yang terletak pada awal kata dan akhir kata sekaligus lazim disebut gabungan imbuhan (konfiks). Beberapa contoh imbuhan itu dapat diperhatikan di bawah ini.
a. Awalan
meng- menulis, melamar, memantau
di- ditulis, dilamar, dipantau
peng- penulis, penyanyi, peramal
ber- berkebun, bermain, bermimpi
ter- terpaksa, terpadu, tersenyum
se- serupa, senada, seiring
b. Akhiran
-an tulisan, tatapan, tantangan
-i temui, sukai, pandangi
-kan tumbuhkan, sampaikan, umumkan
c. Sisipan
-el- geletar, geligi, gelantung
-em- gemuruh, gemetar
-er- gerigi
d. Gabungan Imbuhan
meng-...-kan menemukan, meratakan
meng-...-i memandangi,
mengunjungi
peng-...-an pendidikan, pemandian
ke-...-an kehujanan, kemajuan
se-...-nya seandainya, sebaiknya
per-...-an peraturan, persimpangan
Pengimbuhan adalah proses pembentukan kata dengan menambahkan imbuhan pada kata dasar.
Sehubungan dengan itu, imbuhan yang lazim digunakan sebagai unsur pembentuk kata dalam bahasa Indonesia, paling tidak, terdiri atas empat macam, dan masing-masing diberi nama sesuai dengan posisinya pada suatu kata. Pertama, imbuhan yang terletak pada awal kata lazim disebut awalan (prefiks). Kedua, imbuhan yang terletak pada akhir kata lazim disebut akhiran (sufiks). Ketiga, imbuhan yang terletak pada tengah kata lazim disebut sisipan (infiks). Keempat, imbuhan yang terletak pada awal kata dan akhir kata sekaligus lazim disebut gabungan imbuhan (konfiks). Beberapa contoh imbuhan itu dapat diperhatikan di bawah ini.
a. Awalan
meng- menulis, melamar, memantau
di- ditulis, dilamar, dipantau
peng- penulis, penyanyi, peramal
ber- berkebun, bermain, bermimpi
ter- terpaksa, terpadu, tersenyum
se- serupa, senada, seiring
b. Akhiran
-an tulisan, tatapan, tantangan
-i temui, sukai, pandangi
-kan tumbuhkan, sampaikan, umumkan
c. Sisipan
-el- geletar, geligi, gelantung
-em- gemuruh, gemetar
-er- gerigi
d. Gabungan Imbuhan
meng-...-kan menemukan, meratakan
meng-...-i memandangi,
mengunjungi
peng-...-an pendidikan, pemandian
ke-...-an kehujanan, kemajuan
se-...-nya seandainya, sebaiknya
per-...-an peraturan, persimpangan
C. KATA BERIMBUHAN
Kata berimbuhan adalah kata dasar yang telah mendapatkan imbuhan baik awalan, sisipan, akhiran, maupun gabungan imbuhan.
Dalam bahasa Indonesia secara umum bentuk kata itu terdiri atas dua macam, yaitu kata dasar dan kata bentukan. Kata dasar merupakan suatu kata yang utuh dan belum mendapat imbuhan apa pun. Dalam proses pembentukan kata, kata dasar dapat diartikan sebagai kata yang menjadi dasar bagi bentukan kata lain yang lebih luas. Dalam pengertian ini, kata dasar lazim pula disebut sebagai
bentuk dasar, kata asal, dan ada pula yang menyebutnya sebagai dasar kata. Terkait dengan itu, untuk menghindari penyebutan yang berbeda -beda, dalam buku ini kata yang menjadi dasar bagi bentukan kata lain yang lebih luas disebut kata dasar.
Berbeda dengan itu, kata bentukan merupakan kata yang sudah dibentuk dari kata dasar dengan menambahkan imbuhan tertentu. Kata bentukan seperti ini lazim pula disebut dengan beberapa istilah yang berbeda-beda, misalnya ada yang menyebutnya sebagai kata turunan, kata berimbuhan, dan ada pula yang menyebutnya kata jadian.
Sumber
Mustakim. 2014. Bentuk dan Pilihan Kata. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pemasyarakatan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PEMBAHASAN SOAL UN SMP TAHUN 2019 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
1. Makna Istilah pada Teks Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/10/pembahasan-soal-un-smp-tahun-2019-mata.html
2. Pernyataan Sesuai Isi Teks Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/10/kunci-jawaban-dan-pembahasan-soal-un.html
3. Bukti Latar Suasana Cerita Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/10/soal-un-bahasa-indonesia-smp-tahun-2019.html
4. Komentar Sesuai Isi teks Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/10/soal-dan-pembahasan-un-2019-smp-mata.html
5. Bukti Watak Tokoh Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/10/pembahasan-soal-un-bahasa-indonesia.html
6. Nilai Moral Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/contoh-soal-un-smp-menentukan-nilai.html
7. Makna Simbol dalam Cerita Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/pembahasan-soal-un-smpmts-bahasa.html
8. Melengkapi Teks Prosedur Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/pembahasan-soal-un-smp-mata-pelajaran.html
9. Urutan Petunjuk Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/pembahasan-soal-urutan-petunjuk-yang.html
10. Menyusun Teks Laporan Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/contoh-soal-menyusun-teks-laporan-dan.html
11. Pola Penyajian Teks Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/soal-perbedaan-pola-penyajian-dua-teks.html
12. Perbandingan Penggunaan Bahasa Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/soal-membandingkan-penggunaan-bahasa.html
13. Melengkapi Kalimat dengan Istilah Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/soal-melengkapi-kalimat-dengan-istilah.html
14. Memvariasikan Kata Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/soal-memvariasikan-kata-dan-pembahasan.html
15. Memvariasikan Kalimat Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/soal-memvariasikan-kalimat-dan.html
16. Penggunaan Kata yang Salah Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/soal-penggunaan-kata-yang-tidak-tepat.html
17. Alasan Kalimat Tidak Efektif Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/contoh-soal-alasan-mengapa-kalimat.html
18. Alasan Paragraf Tidak Padu Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/11/soal-alasan-mengapa-paragraf-tidak-padu.html
UNDUH SOAL UN 3 TAHUN TERAKHIR (2017, 2018, 2019) DAN PEMBAHASAN LENGKAP MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMP/MTs KLIK https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/10/soal-dan-pembahasan-un-3-tahun-terakhir.html