Materi APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA “MGMP REBORN” (sebuah pengantar) Yang Anda Cari
Minggu, 30 Juni 2019
Edit
MATERI PENTING PENDIDIKAN SEKOLAH - Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Materi APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA “MGMP REBORN” (sebuah pengantar) Yang Anda Cari, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Contoh Soal,
Gaji Guru,
Guru,
pendidikan akhlak,
pendidikan bahasa arab, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca. Materi APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA “MGMP REBORN” (sebuah pengantar) Yang Anda Cari
Sumber: https://ift.tt/2xjZEvn
(Sumber Foto: FB GTK)
APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA “MGMP REBORN”
(Oleh Muh Zuhri-Guru SMA Negeri 2 Boyolali, Jateng)Istilah atau program “MGMP REBORN” diungkapkan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Supriano. Reborn memiliki arti terlahir kembali. MGMP reborn antara lain dilatari kurang optimalnya kegiatan MGMP. Bahkan ada guyonan kepanjangan MGMP adalah “Makan, Guyon, Minum, Pulang.” Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kegiatan dan fungsi MGMP adalah dengan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) berbasis zonasi.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Supriano mengutarakan bahwa untuk menjawab tantangan revolusi industri keempat yang harus dilakukan adalah proses pelatihan guru. Kebijakan zonasi melatari pelatihan guru di masing-masing zona.MGMP dilaksanakan dengan sistem in, on, in, on yang setara dengan 82 jam pelajaran atau terakui dengan 2 kredit. Harapannya dengan pendekatan MGMP bisa menjadi solusi para guru untuk meningkatkan mutu, kompetensinya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
“Dengan sistem zona ini, pelatihan guru nanti tidak lagi berfokus kepada pusat. Jumlah guru ini 3 juta. Kalau kita panggil ke pusat, sampai kapan pun nggak akan selesai. Makanya nanti kita giring berbasis zona. Saya ambil contoh, SMP sekarang ini ada 4.580 zona. Berarti ada 4500 zona seluruh Indonesia. Nanti pelatihan gurunya berbasis zona, “ kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Supriano.
Pelatihan berbasis zona tersebut akan mengoptimalisasi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Bagaimana caranya? Melalui MGMP. MGMP akan kita hidupkan. MGMP akan kita redesain. Yang biasanya MGMP hanya pertemuan hari Sabtu, dan pulang. Bahkan dulu ada ejekan MGMP itu :Makan, Guyon, Minum, Pulang.” Tapi MGMP yang sekarang di-reborn. MGMP kembali, “ terang Supriano.
Ini MGMP yang sekarang. Jadi bukan hanya makan, minum, terus pulang, tapi MGMP sekarang benar-benar mendiskusikan berdasarkan apa yang jadi masalah.” Tutur Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Supriano.
(Sumber FB GTK)
Salah satu upaya peningkatan MGMP adalah dengan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang tidak lepas dari Integrasi Program PKB yang telah dilaksanakan, Analisis UN/USBN, PISA/TIMSS, dan Kurikulum 2013, serta pada Jenjang SMK ada Perpres No. 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dan Perdirjen Dikdasmen No. 464/D.D5/KR/2018 KI-KD SMK. Integrasi ini menjadi Kekuatan dari Program untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.
Program PKP antara lain dilaksanakan dengan pemanfaatan waktu (Weekend) Guru untuk hari belajar guru di luar jam pelajaran di kelas, dengan Pola In-On-In
IN (In service learning) : Dilaksanakan di kelompok kerja dalam Zonasi, guru berkumpul dalam komunitas pembelajarannya untuk membahas dan meningkatakan kualitas pembelajaran dan penilaian berorientasi HOTS.
ON (On the job learning) : Hasil pertemuan di kelompok kerja dalam zonasi yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas sesuai mata pelajarannya.
Catatan: Waktu pelaksanaan pembelajaran di atas tidak baku, artinya setiap aktivitas pembelajaran baik pelaksanaan In maupun On dapat dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara peserta dan fasilitator sepanjang tidak mengganggu jam belajar siswa. Sebagai contoh, pelaksanaan In-1 dan In-2 tidak harus dilakukan setiap hari sabtu, tapi dapat dilakukan 2 hari berturut-turut, yaitu sabtu dan minggu.
Baca lebih lengkap
Desain Pembelajaran Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Klik https://zuhriindonesia.blogspot.com/2019/05/desain-program-peningkatan-kompetensi.html