-->

Materi ZUHRI INDONESIA: PEMBAHASAN SOAL UN BAHASA INDONESIA 2017/2018 SMA/MA NOMOR 18: KALIMAT TIDAK PADU Yang Anda Cari

MATERI PENTING PENDIDIKAN SEKOLAH - Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Materi ZUHRI INDONESIA: PEMBAHASAN SOAL UN BAHASA INDONESIA 2017/2018 SMA/MA NOMOR 18: KALIMAT TIDAK PADU Yang Anda Cari, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Contoh Soal, Gaji Guru, Guru, pendidikan akhlak, pendidikan bahasa arab, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca. Materi ZUHRI INDONESIA: PEMBAHASAN SOAL UN BAHASA INDONESIA 2017/2018 SMA/MA NOMOR 18: KALIMAT TIDAK PADU Yang Anda Cari



18.       Cermati paragraf berikut!                                                                                                        (1) Lagi-lagi gaya hidup yang tidak sehat dituduh sebagai salah satu biang keladi          menurunnya fungsi otak. (2) kebiasaan makan makanan yang salah dapat disebut sebagai contoh. (3) Apalagi, maraknya makanan yang “enak-enak” berkadar gula, garam, dan lemak tinggi yang dijajakan membuat kita kerap tak kuasa menahan diri. (4) Hal ini dapat kita lakukan dengan pengecekan gula darah, kadar asam urat, dan tensi ke laboratorium. (5) akibatnya, aliaran darah ke otak terhambat oleh pengerasan dan penyempitan pembuluh darah.

Kalimat tidak padu pada paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor . . .

A. (1)

B. (2)

C. (3)

D. (4)

E. (5)

Kunci Jawaban: D

Pembahasan

Kalimat tidak padu merupakan kalimat yang tidak memiliki korelasi dengan kalimat lainnya pada suatu paragraf. Kalimat tidak padu pada paragraf tersebut adalah kalimat bernomor (4). Kalimat bernomor (1), (2), (3), dan (5) berisi gaya hidup yang tidak sehat, sedangkan kalimat bernomor (4) berisi pemeriksaan kesehatan.

RINGKASAN MATERI

KALIMAT TIDAK PADU DALAM PARAGRAF

Kalimat tidak padumerupakan kalimat yang tidak memiliki korelasi dengan kalimat lainnya pada suatu paragraf. Kalimat tidak padu juga seringkali bertentangan dengan ide paragraf yang hendak disampaikan. Kalimat ini bisa saja terjadi karena kesalahan penulisan pada saat menyisipkan gagasan ke dalam kalimat. Berikut beberapa ciri dari kalimat tidak padu :

a. Kalimat tidak padu seingkali bertentangan dengan ide pokok pada kalimat utama dalam paragraf. Jika pembaca mencermati tiap kalimat pada paragraf, maka akan dengan mudah mengidentifikasi kalimat tak padu tersebut.
b. Kalimat tidak padu jika diperhatikan konten kalimatnya tidak sambung atau tidak berkesinambungan serta tidak mendukung kalimat lainnya dalam paragraf.
c. Kalimat tak padu seringkali keluar dari inti permasalahan yang sedang dibicarakan dalam kalimat.

Hal-hal yang harus dilakukan guna mengidentifikasikan kalimat sumbang adalah terlebih dahulu menentukan kalimat utama yang memuat ide pokok paragraf. Setelah itu tentukan beberapa kaliama penjelas yang mendukung serta berkesesuaian dengan kalimat utama. Jika terdapat kalimat yang tidak sambung dengan kalimat utama dan penjelas, maka dapat dipastikan bahwa kalimat tersebut adalah kalimat tidak padu.

Contoh Kalimat Tak Padu

Contoh 1 :

(1) Andi adalah anak yang cerdas. (2) Tak heran jika dirinya selalu mendapatkan peringkat pertama di kelasnya. (3) Beberapa kali juga ia sempat mewakili sekolahnya dalam ajang perlombaan cerdas cermat ataupun olimpiade sains. (4) ia juga sering memboyong banyak tropi dalam beberapa event perlombaan sejenis Lomba Cepat Tepat (LCT). (5) Karena dianggap sebagai siswa yang cerdas, ia sering dimintai tolong oleh gurunya untuk membimbing teman-temannya yang merasa kesulitan dalam hal materi pelajaran sekolah. (6) Andi sangat piawai sekali dalam memainkan bidak catur pada pertandingan peringatan kemerdakaan RI minggu lalu. (7) Di tahun terakhir sekolahnya ia tak lagi bingung untuk mencari tempat berkuliah. (8) Ia telah diterima di salah satu pergutuan tinggi negeri terkemuka di Indonesia dan mendapatkan beasiswa penuh selama studi.

Penjelasan :

Kalimat satu yakni “Andi adalah anak yang cerdas“ merupakan kalimat utama yang memuat ide pokok paragraf. Kalimat lainnya berperan sebagai kalimat penjelas yang berkaitan dengan kalimat utama kecuali pada kalimat nomor 6 yakni “Andi sangat piawai sekali dalam memainkan bidak catur pada pertandingan peringatan kemerdakaan RI minggu lalu.” Kalimat tersebut menyimpang dari fokus masalah yang dibahas pada kalimat utama dan kalimat penjelas.

Contoh 2 :

(1) Nugroho sangat menyukai anime onepiece. (2) Tak hanya menyukai alur ceritanya, ia juga sangat suka dengan lagu-lagu yang menjadi Oroginal Soundtrack (OST) dari manga karya Eichiro Odha ini. (3) Koleksinya hingga kini telah mencapai 75 buah komik dan 750 serial animenya. (4) Nugroho juga sangat menyukai buah anggur dan pisang. (5) Ia mengaku sangat mengagumi beberapa tokoh yang ada dalam cerita anime ini diantaranya ialah Monkey D. Luffy, Potgas D. Ace, Akagami No Shanks, Trafalgar Law dan lainnya. (6) Dalam komunitas sosialnya, Nugroho tergabung dalam sebuah komunitas pecinta serial animasi Jepang ini.

Penjelasan :

Kalimat satu yakni “Nugroho sangat menyukai anime onepiece “ adalah kalimat utama yang terdapat gagasan utama paragraf. Sedangkan kalimat lainnya berperan sebagai kalimat penjelas yang mendukung gagasan kalimat utama kecuali yang terdapat pada kalimat nomor 4 yakni “(4)Nugroho juga sangat menyukai buah anggur dan pisang.” Kalimat nomor 6 tersebut tidak sesuai dan tidak ada hubungannya dengan gagasan serta inti masalah yang dibahas pada kalimat utama.

Contoh 3 :

(1) Pesisir Barat merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Lampung yang menyimpan surga destinasi wisata. (2) Provinsi hasil pemekaran dari kabupaten Lampung Barat ini merupakan surga bagi para pecinta destinasi wisata pantai. (3) Ikan-ikan segar banyak terdapat di pasar ikan kota Krui yang didapatkan oleh para nelayan setempat. (4) Banyak turis domestik maupun mancanegara yang mengunjungi pantai-pantai yang ada di kabupaten ini hanya untuk menikmati keindahan panorama alamnya ataupun hendak berselancar.

Penjelasan :

Kalimat satu pada paragraf di atas merupakan kalimat utama yang mengandung ide pokok paragraf. Kalimat-kalimat lainnya semestinya berperan sebagai kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama. Pada pragraf di atas kalimat yang tidak berkesinambungan dengan kailmat utama dan kalimat penjelas terdapat pada kalimat nomor 3 yakni “Ikan-ikan segar banyak terdapat di pasar ikan kota Krui yang didapatkan oleh para nelayan setempat.” Kalimat ini bertentangan dengan fokus masalah yang ada pada kalimat utama yakni yang membahas mengenai destinasi wisata kabupaten Pesisir Barat.

Contoh 4 :

(1) Di sekolah baruku terdapat bermacam-macam kegiatan ektrakulikuler. (2) Bagi murid yang menyukai kegiatan olah raga bisa memilih klub bulu tangkis, sepak bola, voli, basket, sepak takraw, dan masih banyak lagi. (3) Adapula klub-klub musik seperti klub dangdut, rock, jaz, dan keroncong yang dapat dipilih berdasarkan selera musik masing-masing siswa. (4) Semua anggota klub sangat menyukai mie ayam kantin Pak Husein. (5) Di bidang olah raga bela diri sekolahku juga memfasilitasi berbagai jenis seni bela diri diantaranya ialah pencak silat, taekwondo, wushu, dan karate.(6) Selain itu ada juga klub jurnalistik, fotografer, pecinta film, dan masih banyak lagi.

Penjelasan :

Kalimat utama di atas ditunjukan pada kalimat pertama yakni “Di sekolah baruku terdapat bermacam-macam kegiatan ektrakulikuler”. Kalimat lainnya berkedudukan sebagai kalimat penjelas yang saling berkaitan dengan kalimat utama kecuali pada kalimat no 4 yakni “Semua anggota klub sangat menyukai mie ayam kantin Pak Husein.” Kalimat no empat tidak ada kaitannya sama sekali dengan ide pokok yang ada dalam paragraf tersebut.

Sumber: https://ift.tt/2BRMPxu

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel